Esensi Maulid Nabi untuk Kehidupan Lebih Baik
9 jam lalu
Peringatan Maulid Nabi bukan sekadar mengenang kelahiran Rasulullah, tetapi untuk kehidupan lebih baik untuk masa depan
Sigi, 12 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu merayakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah dengan tema Meneladani Akhlak Mulia dan Kasih Sayang Rasulullah dalam Setiap Langkah Kehidupan, dihadiri oleh Badan Kerjasama Wanita Islam (BAKESWI) Sulteng, Badan Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sulteng, Kemenag Sigi, Wanita Peduli Lingkungan (WPL) Sulteng, Muslimat NU, dan Konsultan Psikologi Sinergi. Kegiatan ini berlangsung di Mushola An-Nisa Lapas Perempuan Palu pada Jumat (12/9)
Kepala Lapas Perempuan Palu, Yoesiana, dalam sambutannya menyampaikan peringatan Maulid Nabi bukan hanya sekadar mengenang kelahiran Rasulullah, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkokoh kebersamaan, meningkatkan cinta kepada Nabi Muhammad SAW, serta memperkuat persatuan umat dan berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan dalam pembimbingan serta pembinaan kepribadian warga binaan pemasyarakatan di Lapas Perempuan Palu.
"Suasananya ramai penuh semangat tapi khidmat, apalagi saat bersama-sama bersholawat , terasa sangat tenang. Harapan saya semoga kita semua mendapat keberkahan dari Allah,” ujarnya.
Hikmah Maulid Nabi SAW disampaikan oleh Ketua BAKESWI, Prof. Dr. Dahlia Syuaib, MA., mengajak para warga binaan untuk mengisi waktu dengan pengajian dan memperbanyak sholawat serta kegiatan yang dapat menjadikan pribadi lebih baik saat kembali ke masyarakatan dan keluarga tercinta.
"Meneladani semangat Rasulullah dalam menjalani kehidupan, serta menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai ladang untuk memperkuat iman dan taqwa,"ujarnya.
Sambutan Sesepuh Organisasi Perempuan (BAKESWI Sulteng), Hj. Leli Pakamundi, menyampaikan wejangan dan berpesan kepada seluruh yang hadir dalam kegiatan untuk jangan berkecil hati jika sedang diuji oleh Allah SWT.
"Pergunakan waktu yang tersisa didunia sebaik-baiknya untuk beriman kepada Allah SWT. terkhusus warga binaan pemasyarakatan, jika telah bebas dan kembali pada masyarakat agar lebih bijak dalam menentukan jalan hidup, terutama kembali ke jalan Allah SWT,"ujarnya.
Kalapas didampingi oleh pejabat struktural menerima bantuan penderita gizi buruk oleh BAZNAS dan pelayanan IVA dari Yayasan Kanker Indonesia. Acara ini dihibur oleh penampilan Marawis dari Muslimat NU serta warga binaan pemasyarakatan Lapas Perempuan Palu turut berpartisipasi dalam kegiatan ini grup Nasyid dengan melantunkan Asmaul Husna dan Sholawat Nabi Muhammad SAW.
Kakanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. "Saya sangat mengapresiasi langkah Lapas Perempuan Palu yang konsisten menghadirkan pembinaan keagamaan bagi warga binaan. Melalui Maulid Nabi, kita diajak meneladani akhlak Rasulullah, menanamkan nilai-nilai kasih sayang, kejujuran, dan keadilan dalam kehidupan. Semoga ini menjadi bagian penting dari upaya re-integrasi sosial bagi warga binaan," ujarnya.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler